Pages

Kamis, 07 April 2011

Cara Mengetahui Harga Jual Blog / Website

Dalam melakukan pengecekan harga blog atau web selain dari mengetahui seberapa besar harga hasil karya kita ada hal positif dan juga negatif dalam melakukan pengecekan tersebut.hal positifnya yaitu,jika kita melakuakn pengecekan terhadapa blog atau web kita dan dalam pengecekan tersebut ternyata harga blog atau website kita mempunyai nilai tinggi,otomatis kita akan lebih bersemangat dalam melakukan update postingan terhadap blog atau web kita, akan tetapi jika ternyata sebaliknya, hal ini akan membuat semangat kita jadi berkurang.

Buat pembaca yang ingin mengetahui harga blog atau web pembaca caraya mudah saja,silah kan kunjungi situs ini http://www.yourwebsitevalue.com/


1.Masuk ke situs tersebut,masukkan alamat blog atau web yang ingin anda lihat harganya pada kotak sudut sebelah kanan atas disitu ada tulisan How much is your website worth. Jika masih bingung silahkan lihat gambar berikut :

2. Setelah itu,tunggu beberapa saat karna web tersebut sedang melakukan pengecekan terhadap web atau blog anda.jika pengecekan sudah selesai,maka harga blog atau web site yang anda masukkan tadi akan muncul pada kolom kiri yang bertuliskan This Website Value.
Jika masih bingung juga, silah kan perhatikan gambar berikut :



3. Selesai
Dan bagi pembaca yang ingin memajang banner dari harga blog atau web site yang tadi pebaca masukkan ke dalam blog pembaca,,pembaca tinggal mengcopy script yang ada dibagian bawah dengan tulisan Display this banner. Jika masih bingung, silahkan perhatikan gambar berikut:

Jumat, 01 April 2011

Samsung ST550, Untuk yang Narsis dan Populis

Periset di Samsung memerhatikan bahwa banyak pengguna kamera kerap memotret dirinya, khususnya saat sedang berada di tempat menarik seorang diri. Namun hasil foto dengan cara biasanya kurang fokus atau tidak mencakup area yang diinginkan. Pasalnya, pemotret tidak bisa mengetahui dengan tepat posisi dirinya dalam foto. Kendala inilah yang diatasi Samsung via seri ST550 dengan LCD ganda. Sebuah LCD mungil di bagian depan akan membantu pengguna bercermin saat memotret dirinya. Inovasi yang cerdas bukan?

Meskipun bisa saja menempatkan cermin di bagian depan kamera seperti pada ponsel berkamera, agaknya Samsung bermaksud menjadikan LCD 1,5” di bagian depan ST550 berfungsi lebih menarik. Selain dapat menampilkan gambar obyek dengan jelas dan dinamis, layar mini ini bisa menampilkan status bidik kamera sehingga saat memotret dirinya sendiri pengguna bisa mengetahui mode bidik apa yang dipakai saat itu.

Keren-nya lagi, memotret anak kecil atau bayi yang biasanya sulit diajak tertawa kini menjadi lebih mudah via fitur Children Mode. Pada feature ini, LCD bagian depan akan menampilkan animasi badut lucu yang merangsang anak berekspresi riang.

Sepintas memang ST550 merupakan pengembangan lebih lanjut dari seri ST50 dengan spesifikasi serupa (termasuk kemampuan resolusi 12 megapixel). Namun, ST550 didesain lebih praktis dengan antarmuka Smart Gesture dan sensor gravity. Ini memungkinkan kita mengubah modus kamera atau melihat deretan foto pada layar LCD 3,5”-nya dengan menggoyangkan kamera ke kiri dan kanan.

Fitur ini juga memungkinkan kita merotasi gambar dengan membuat tanda lingkaran dengan jari atau menghapus foto dengan membuat gerakan silang dengan jari. Setiap aktivitas pada layar sentuhnya ini akan menimbulkan getaran lembut sebagai tanda pilihan dilakukan, mirip akses pada iPhone dan BlackBerry Storm.

Cukup banyak teknologi menarik yang dibenamkan pada ST550 seperti penstabil gambar ganda (optical dan digital image stabilization) atau bidikan cerdas Smart Auto (yang bisa memilih modus foto sesuai kondisi secara otomatis). Modus yang amat praktis ini akan disukai mereka yang tidak mau dipusingkan oleh pemakaian manual.

Teknologi Smart Face Recognition juga menarik karena mampu mengingat hingga 20 wajah dan menyesuaikan fokus pencahayaan ke wajah-wajah yang paling sering tertangkap kamera. Hal ini memungkinkan konsumen mencari gambar dengan mendaftarkan wajah-wajah dan menyortirnya untuk mendapatkan gambar di Smart Album mereka dengan cepat dibandingkan jika harus melihat foto satu per satu.

Mobile Newspaper, Semudah Langganan Koran



Di era digital saat ini, media telah mentransformasi kontennya dalam format digital sesuai perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya. Ada media dalam bentuk situs web untuk diakses lewat komputer. Ada versi e-paper untuk browser desktop dan perangkat tablet dan aplikasi khusus untuk smartphone. Untuk ponsel ada versi mobile web.

Ada juga format baru media dalam bentuk MMS yang disebut mobile newspaper. MMS yang selama ini dipakai untuk mengirim foto dan animasi, dimanfaatkan untuk menyajikan rangkaian berita. Pemanfaatan MMS untuk menyebarkan konten berita fleksibel dibanding format lainnya karena MMS lintasplatform, bisa menjangkau hampir sebagian besar ponsel, dan tidak tergantung browser.

Di Indonesia, mobile newspaper memang masih baru diperkenalkan. Salah satunya layanan mobile newspaper di Telkomsel. Konon, platform aplikasi yang digunakan untuk mengemas layanan ini buatan Huawei, vendor telekomunikasi China yang juga memproduksi handset dan perangkat telekomunikasi. Sementara kontennya bekerja sama dengan sejumlah perusahaan media massa di Tanah Air.

Seperti apa mobile newspaper? Informasi layanan mobile newspaper di Telkomsel bisa diperoleh dengan mengetik *939# dari ponsel. Dari menu ini pula, pelanggan bisa memantau konten apa saja yang tersedia, sedang langganan konten apa saja, berlangganan dan berhenti langganan, serta melihat promo yang sedang berlangsung.

Ada banyak pilihan di sana. Saat ini sudah ada 13 konten media yang tersedia. Masing-masing mobile newspaper untuk Kompas, Genie, Bola, Seputar Indonesia, Nova, Warta Kota, Okesport, Automotif, Trust, Qalbu, Kompas Karier, Kawanku, dan Hai. Masing-masing mengenakan tarif Rp 2000/7 hari untuk Kartu Halo dan Rp 2200/7 hari untuk Kartu As dan Simpati.

Begitu memilih langganan, tak lama dikirim MMS konten terbaru media yang dipilih. Kali ini kami mencoba berlangganan Kompas, Nova, Warta Kota, dan Bola sekaligus. Begitu terdaftar, langsung ada 4 MMS yang diterima dari nomor 2003. Selanjutnya, kiriman mobile newspaper dalam bentuk MMS datang rutin sehari sekali. Mobile newspaper Kompas dan Warta Kota setiap jam 06.00 pagi, Bola jam 07.00, dan Nova datang setiap jam 10.00 pagi.

Semudah langganan koran, setiap edisi langsung dikirim rutin ke ponsel. Kalau koran dilempar ke halaman, ini dikirim ke genggaman tangan. Dua hari sebelum langganan berakhir ada kiriman SMS informasi bahwa langganan akan berakhir dan harus unsubscribe jika tidak ingin meneruskan atau akan otomatis diperpanjang untuk seminggu ke depan. Untuk menghentikan langganan, kembali tekan *939# dan ikuti perintah yang diminta.

Kalau dilihat dari formatnya, mobile newspaper pada dasarnya berupa gabungan file gambar berformat .jpg dan file teks berformat .txt. Setiap edisi memuat rata-rata 10 berita sesui segmen yang disasar. Untuk Kompas misalnya, berita politik paling sering mendominasi headline dan masing-masing satu berita rubrik lainnya seperti internasional, bisnis keuangan, kesehatan, hiburan, hingga kuliner. Nova menyajikan gosip dan trik untuk wanita dan keluarga sampai resep masakan.

Mobile newspaper lebih sebagai rangkuman berita aktual. Namun, dilihat dari isi kontennya tidak sepenuhnya rangkuman isi berita media yang sama. Seperti mobile newspaper Kompas bukan berarti semuanya berisi rangkuman Kompas edisi cetak hari yang sama, begitu pula dengan Warta Kota. Apalagi Bola dan Nova yang sebenarnya tabloid terbit berkala kini hadir setiap hari.

Berbeda dengan edisi cetak, isi berita lebih ringkas dan pilihan redaksi. Kelihatannya satu edisi dibatasi tak lebih dari 15 halaman dengan ukuran file sekitar 45 kb, proses download dengan jaringan 3G tidak mengalami hambatan berarti. Setiap file bisa disimpan selamanya sebagai pesan MMS. Setiap artikel rata-rata disajikan dalam dua paragraf. Satu halaman rata-rata butuh sekitar 50 scroll untuk melihat isi berita secara keseluruhan, cukup panjang memang.

Andai format isi berita yang disajikan bisa lebih kompak langsung memenuhi unsur 5W dan 1 H dan tidak terlalu banyak scroll, mungkin akan lebih nyaman diakses dari ponsel apapun. Tapi, dari model langganan yang langsung dikirim ke pelanggan, mobile newspaper punya kans menjadi salah satu layanan unggulan di jaringan seluler. Apalagi, format MMS bisa dipakai di hampir semua jenis handset.

Motret dengan Sony Alpha, Berasa Bukan Pemula

PT Sony Indonesia serius dalam persaingan produk kamera digital jenis DSLR. Hal ini makin ditunjukkan dengan dikeluarkannya produk kamera DSLR generasi terbaru yaitu Alpha 55 dan Alpha 33.
Alpha 55 dan Alpha 33 bisa dikatakan merupakan produk yang terlihat lebih kompak namun memiliki fasilitas yang membuat penggunanya bisa menghasilkan foto-foto yang tidak kalah baik.
"Alpha 55 dan Alpha 33 mengusung teknologi terbaru dari Sony. Dilengkapi dengan teknologi Traslucent Mirror, menghadirkan berbagai fungsi baru yang sebelumnya cukup sulit dihadirkan pada sebuah kamera DSLR," kata Danu Sagoro, Product Marketing Digital Imaging Sony Alpha, dalam acara Media Gathering, di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2011).
Produk ini mengganti kotak cermin yang digunakan pada kamera DSLR konvensional dengan sebuah kotak cermin yang berisi cermin tembus cahaya, sehingga tidak lagi diperlukan cermin yang membuka tutup seperti yang digunakan pada kamera DSLR saat ini. Dengan kata lain, obyek bisa direkam oleh sensor gambar dan sensor auto focus tanpa harus menunggu cermin terangkat setiap menekan shutter kamera.
Dengan teknologi ini, pengguna bisa menangkap obyek bergerak dengan kecepatan rekam sepuluh frame per detik (Sony Alpha 55) dan tujuh frame per detik (Sony Alpha 33). Teknologi Translucent Mirror dimaksimalkan dengan lima belas titik fokus pada sensor. Membuat produk ini dapat dengan stabil mengoperasikan fungsi auto focus yang cepat dan tepat ketika melakukan perekaman film Full HD.
Sony Alpha 55 dan Alpha 33 menggunakan sensor Exmor APS HD CMOS sebagai sensor gambar. Dapat mengabadikan gambar hingga 16,2 megapixel pada Alpha 55 dan 14,2 megapixel pada Alpha 33. Sensor ini membuat kedua produk mampu mereduksi noise walaupun menggunakan ISO tinggi.
Salah satu fasilitas yang bisa digunakan untuk mereduksi noise adalah multi-frame otomatis, di mana kamera merekam obyek dengan enam frame sekaligus kemudian menggabungkannya menjadi satu frame. Kompas.com yang sempat menjajal fasilitas ini mendapatkan hasil foto dengan noise sangat sedikit bahkan ketika menggunakan ISO 25600.
Kamera Alpha 55 dan Alpha 33 juga dilengkapi dengan fasilitas AUTO+ di mana kamera dapat menganalisa obyek dan kondisi pengambilan gambar. Sehingga fotografer tidak perlu takut mendapatkan hasil gambar yang terlalu gelap (under exposure) ataupun terlalu terang (over exposure).
"Untuk memenuhi kebutuhan pengguna produk kamera Sony Alpha. Kami pun sudah melengkapi aksesoris pendukung seperti lensa tele, wide, dan fish eye," kata Danu Sagoro. Dari hasil penelusuran Kompas.com, lensa khusus kamera DSLR Sony Alpha memang cukup variatif. Bahkan bisa dikatakan lengkap dengan pilihan variatif.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons